Menaksir



Menaksir Tinggi, Lebar, Arus

Menaksir adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan sebenarnya sudah dianggap benar. Di bawah ini ada beberapa cara menaksir antara lain :
1.       Menaksir Lebar Sungai
a.       Dengan cara perbandingan
Ø  Tetapkan titik A di seberang sungai (bisa pohon, batu)
Ø  Jadikan tempat kita berdiri, titik B
Ø  Berjalanlah ke kiri/sisi sungai sejauh 10 m, itu titik C
Ø  Dari titik C berjalan terus sejauh 5 m (setngan dari BC)
Ø  Lalu dari titik D tersebut kita berjalan menjauhi sungai ke arah E, dengan pandangan melihat ke samping. Berhentilah jika kamu sudah melihat titik C dan titik A tepat satu garis
Ø  Dengan demikian jarak lebar sungai adalah 2 x DE

b.      Dengan cara sudut
Ø  Tetapkanlah titik A di seberang sungai
Ø  Jadikan tempat kita berdiri adalah titik B
Ø  Kita hadap kiri dan berjalan mundur di tepi sungai
Ø  Berhentilah jika telah membuat sudut 45° apabila kita melihat A
Ø  Titik tempat kita berdiri sebut titik C. dengan demikian segitiga ABC adalah sama kaki, AB = BC

c.       Dengan tepian topi
Dengan menggunakan pandangan malalui ujung topi, jika sungainya sangat lebar (danau atau ngarai)
Ø  Titik sasaran adalah titik A
Ø  Berdiri di titik B
Ø  Melihat ujung sungai di seberang dengan ujung topi, dan badan kita bergeser pelan-pelan ke arah kanan/kiri sisi sungai lihat ujung topi itu ada di mana, itulah titik C. maka lebar AB = lebar BC

2.       Menaksir Tinggi
a.       Menaksir tinggi pohon
Ø  Kita berjalan dari pohon sejauh 11 m, sebut saja titik B
Ø  Di titik B, berdiri seorang kawanmu (diam) dengan sebatang tongkat. Lalu kita maju 1 m ke titik C.
Ø  Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung atas pohon melalui sisi tongkat. Perhatikan tinggi pohon terletak di mana pada tongkat. Sebut itu titik D. tinggi pohon adalah titik E.
Ø  Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 x BD
Ø  Rumus tingginya AE = 12 DB

b.      Menaksir tinggi taing listrik/bendera
Ø  Tinggi tongkat (AB) misal 160 cm
Ø  Tinggi tiang listrik dimisalkan CD
Ø  Bayangan tongkat misalnya 20 cm. Jadi perbandingannya 20 : 160 = 1 : 8
Ø  Jika panjang bayangan tiang listrik di tanah 80 cm, menaksir tinggi tiang listrik dengan cara mengalikannya dengan skala perbandingan tongkat
Tinggi tiang listrik = 80 cm x 8 = 640 = 6,4m

3.       Menaksir Kecepatan Arus Sungai
Ø  Kita tentukan 2 titik di tepi sungai/selokan, sebut saja itu titik A dan B
Ø  Jaraknya jangan terlalu jauh. 2m, 5m, atau 10m (usahaan mencari rintangan yang lurus)
Ø  Lalu di titik A kita hanyutkan benda yang ringan dan mengapung, benda akan terbawa arus ke B
Ø  Hitung waktu dari mulai titik A sampai benda itu pada titik B
Rumus kecepatan arus V = jarak/waktu
Jaraknya 10 m dan waktu tempuhnya 4,5 sekon
Kecepatan arus adalah 10m/4,5s = 22 m/s

Kelumpuhan Tidur




Pernahkah anda merasa sudah bangun dari tidur namun tidak dapat bergerak dan melihat bayangan yang menyeramkan? Ketika itu terjadi mungkin anda akan menjadi sangat takut, karena minta tolong pun tidak bisa. Skenario ini adalah kondisi umum ketika seseorang mengalami sleep paralysis.
Sleep paralysis (dikenal dengan istilah ‘ketindihan’) seringkali dikaitkan dengan hal mistis, karena biasanya disertai perasaan tertindih sesuatu dan adanya bayangan atau suara-suara misterius.

Bukan hanya di Indonesia, masyarakat negeri-negeri lain pun mempunyai mitosnya sendiri berkenaan dengan gangguan tidur ini. Tidak jarang mereka menghubungkannya dengan kehadiran sosok makhluk halus yang berupa bayangan. Karenanya tidak heran jika banyak orang sangat takut ketika mengalami sleep paralysis.

Namun berdasarkan segi medis, ini merupakan salah satu gangguan tidur. Gangguan tidur ini juga dapat berkaitan dengan masalah kejiwaan yang serius, namun hal ini jarang terjadi. Sleep paralysis seringkali hanyalah suatu tanda bahwa tubuh Anda tidak dengan mulus melewati tahap-tahap tidur.
Sleep paralysis terjadi ketika Anda sudah melewati tahap transisi dari sadar ke tidur. Pada saat inilah seseorang tidak bisa bergerak atau berbicara paling tidak selama beberapa detik. Beberapa orang mungkin juga merasa seperti ditindih atau dicekik.

Jika sleep paralysis terjadi saat Anda sudah tertidur, ini adalah hypnagogic/predormital sleep paralysis. Kalau terjadi ketika Anda terbangun dari tidur, maka disebut hypnopompic/postdormital sleep paralysis.


Kelumpuhan tidur belum diidentifikasi secara konkret, namun ada beberapa teori mengenai apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalami kelumpuhan tidur. Yang pertama berasal dari pemahaman bahwa kelumpuhan tidur adalah parasomnia yang disebabkan oleh tidak sejalannya fase REM dan bangun tidur, dengan kata lain, otak masih dalam kondisi tidur tapi tubuh ingin bangun, sehingga tubuh tidak bisa digerakkan. Studi polisomnografi menemukan bahwa seseorang yang mengalami kelumpuhan tidur memiliki masa tidur REM yang lebih pendek dari biasanya. Studi ini juga menyatakan bahwa tidak teraturnya pola tidur dapat memicu terjadinya kelumpuhan tidur, karena malfungsi tidur REM biasanya terjadi saat pola tidur terganggu.
Selain itu, penelitian lainnya menemukan bahwa kurang tidur juga bisa menyebabkan terjadinya kelumpuhan tidur. Berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap REM inilah mimpi terjadi. Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya; dari keadaan sadar ke tahap tidur paling ringan, kemudian langsung melompat ke tahap REM. Oleh sebab itu, ketika otak tiba-tiba terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah kelumpuhan tidur terjadi. Individu merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi dengan adanya halusinasi munculnya sosok lain yang sebenarnya merupakan karakteristik dari mimpi.
Kelumpuhan tidur sering diiringi oleh halusinasi seram dan perasaan takut yang teramat sangat. Ketakutan penderita terhadap kelumpuhan tidur terutama berasal dari jelasnya halusinasi yang dialaminya. Elemen halusinasi saat mengalami kelumpuhan tidur membuat seseorang cenderung menafsirkan pengalaman tersebut sebagai mimpi, karena objek-objek yang tidak masuk akal mungkin muncul di dalam kamar dalam pandangan mata kasar seseorang.
Ada gagasan bahwa kelumpuhan tidur ini bersifat genetik. Penelitian terhadap sepasang anak kembar menunjukkan bahwa jika salah satunya mengalami kelumpuhan tidur, maka yang satunya lagi juga berkemungkinan mengalaminya.
Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelumpuhan tidur. Faktor ini termasuk insomnia dan kurang tidur, jadwal tidur yang tidak teratur, tidur dengan posisi terlentang, stres, terlalu sering menggunakan stimulan, kelelahan fisik, serta penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengobati ADHD. Tidur dalam posisi terlentang dikatakan sebagai faktor utama yang memicu terjadinya kelumpuhan tidur. Kelumpuhan tidur bisa juga merupakan pertanda narkolepsi (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), apnea tidur (mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Semoga Bermanfaat

TKK



Tanda Kecakapan Khusus (TKK)

Atnda Kecakapan Khusu (TKK) adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan, kemahiran, ketangkasan, atau keahlian pramuka dalam bidang-bidang yang khusus atau tertentu.
Penggolongan TKK :
No
Warna Dasar
Bidang
1.
Merah
Patriotisme dan Seni Budaya
Contoh : TKK Melukis, TKK Seni merangkai bunga, TKK menata meja makan, TKK Menyanyi, dsb.
2.
Kuning
Agama, Mental, dan Moral
Contoh : TKK Qori (mengaji), TKK Muadzin, TKK Sholat, TKK menabung, dsb.
3.
Hijau
Keterampilan dan Pembangunan
Contoh : TKK beternak, TKK kolektor benda/perangko/mata uang, TKK pengendara sepeda, TKK menembak, TKK fotografi, TKK berkebun, dsb.
4.
Putih
Ketangkasan dan Kesehatan
Contoh : TKK berenang, TKK gerak jalan, TKk pengamat, dsb.
5.
Biru
Sosial, Kemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup
Contoh : TKK juru bahasa, TKK pengamanan kampong, TKK pemandu wisata, dsb.

Berdasarkan tingkatannya, TKK dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

Untuk penggalang, warna bingkai merah. Sedangkan untuk penegak/pandega, warna bingkai kuning.
Untuk pramuka siaga hanya terdapat satu tingkatan saja dan berbentuk segitiga terbalik, warna bingkai hijau.


Berdasarkan Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus, Keputusan No134/KN/76 Tahun 1976 dan No. 132 Tahun 1979. Para peserta didik diharuskan memiliki TKK di bawah ini, sebelum menempuh dan mendapatkan TKK lainnya.
10 TKK wajib :
1.       TKK Berkemah
2.       TKK Juru Masak
3.       TKK Penabung
4.       TKK Pengamat
5.       TKK Pengatur Ruangan/Rumah
6.       TKK Gerak Jalan
7.       TKK Pengaman Kampung
8.       TKK Menjahit
9.       TKK PPPK
10.   TKK Juru Kebun

Penyakit Sistem Reproduksi



Penyakit Sistem Reproduksi/Kelamin

Post kali ini saya akan membahas tugas biologi saya tentang penyakit pada sistem reproduksi.
Pernah mendengar  tentang penyakit kelamin? Tentu mendengarnya pun membuat merinding. Penyakit kelamin merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kuman bakteri atau virus yang ditularkan melalui hubungan seks oral ataupun hubungan seks bebas. Oleh karena itu cara mudah untuk menghidari penyakit kelamin adalah menghindari seks bebas atau berganti-ganti pasangan.


Contoh penyakit pada kelamin :

1.      Gonorrhea
Gonore atau kencing nanah adalah salah satu penyakit seksual menular yang umum dan disebabkan oleh bakteri. Pria maupun wanita bisa terjangkit penyakit ini. Bakteri ini biasanya ditemukan di cairan penis dan vagina dari orang yang terinfeksi.
Disebabkan oleh bakteri Naisseria Gonorrhoeae
Gejala :
Sekitar 10 persen pria yang terinfeksi dan 50 persen dari wanita yang terinfeksi tidak mengalami gejala sehingga banyak penderita gonore menularkannya kepada pasangan mereka tanpa disadari.
Biasanya lebih mudah untuk mengenali gejala gonore pada pria dibandingkan wanita karena gejala awal pada wanita mungkin sangat ringan atau tidak begitu jelas sehingga sering keliru dianggap sebagai infeksi vagina atau infeksi saluran kemih. Infeksi akan menjalar ke organ panggul wanita jika tidak segera diobati dan bisa menyebabkan pendarahan pada vagina, sakit pada perut bagian bawah, demam, dan sakit saat melakukan hubungan seksual.
Gejala gonore yang sering muncul, baik pada pria maupun wanita, di antaranya adalah saat buang air kecil akan terasa sakit atau perih dan keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau dari vagina atau penis. Oleh karena itu, penyakit ini dikenal dengan sebutan ‘kencing nanah’.

Penularan :
Gonore paling sering menular melalui hubungan seks. Tapi bayi juga bisa terinfeksi saat proses kelahiran jika ibunya mengidap penyakit gonore dan umumnya menjangkiti mata bayi.

Pengobatan :
Dokter biasanya akan memberikan satu suntikan antibiotik dan satu tablet antibiotik untuk mengobati gonore. Gejala akibat bakteri gonore akan membaik setelah beberapa hari jika dilakukan pengobatan gonore yang efektif dan sesegera mungkin. Tapi jika dibiarkan, bisa menjadi masalah yang serius.


2.      Sifilis
Sifilis atau raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sifilis adalah salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS).
Disebabkan oleh bakteri yang bernama Treponema Pallidum
Gejala :
1.                   Terjadinya luka pada alat kelamin, lidah, dan bibir
2.                   Pembengkakan getah bening pada bagian paha
3.                   Bercak-bercak di seluruh tubuh
4.                   Tulang dan sendi terasa nyeri

Penularan :
Sifilis paling mudah menular pada fase sifilis primer dan sekunder. Penyebaran infeksi ini paling umum adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Selain itu dapat juga menular ke bayi yang ibunya penderita sifilis.

Pengobatan :
Pengobatan sifilis sangat mudah dilakukan dengan memakai antibiotik. Biasanya dengan menggunakan suntikan penisilin.


3.      Kanker Serviks
Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita.
Penyebab :
1.                   Human papilloma Virus (HPV)
2.                   Penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV
3.                   Keturunan kanker
4.                   Seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan
Gejala :
1.                   Mengalami keputihan abnormal
2.                   Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
3.                   Mengalami sakit saat buang air kecil
4.                   Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih

Penularan :
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan.

Pengobatan :
Kanker serviks dapat dihilangkan dengan cara dilakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik atau dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery)


4.      Vaginitis
Vaginitis adalah infeksi atau inflamasi yang terjadi pada vagina.
Vaginitis dapat disebabkan oleh:
1.                   Infeksi jamur/infeksi ragi
2.                   Vaginosis bakteri
3.                   Trichomoniasis
4.                   Alergi dan iritasi
5.                   Kurangnya hormon estrogen

Gejala :
1.                   Munculnya keputihan abnormal
2.                   Iritasi atau gatal-gatal pada vagina
3.                   Rasa sakit saat berhubungan seks atau buang air kecil
4.                   Flek atau pendarahan ringan.

Penularan :
Vaginitis "Trich" sangat mudah menular saat berhubungan seks. Sedangkan viginitis BV(Bacterial Vaginosis) dan infeksi ragi tidak dapat menular saat berhubungan seks.

Pengobatan :
Untuk vaginitis yang disebabkan oleh vaginosis bakteri, infeksi jamur, atau trich, dokter mungkin meresepkan krim anti jamur atau tablet vagina. Untuk vaginitis yang disebabkan oleh alergi, gejala biasanya hilang ketika Anda berhenti menggunakan zat atau benda yang menyebabkan iritasi.


5.      Herpes Simplex Genetalis
Herpes Simplex Genitalis adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang berasal dari hubungan seksual yang tidak sehat (virus Herpes Simpleks)
Gejala :
1.                   Gatal gatal
2.                   Kemerahan pada kulit di bagian kelamin
3.                   Timbul beberapa lepuh kecil -> lepuh pecah -> luka

Penularan :
1.                   Melalui hubungan seksual
2.                   Ditularkan ibu hamil kepada janinnya

Pengobatan :
Untuk menyembuhkan penyakit herpes sendiri dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan medis yang dapat dikonsultasikan dengan ahli medis.


6.      Chlamydia
Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang umumnya terjadi pada wanita muda, tetapi bisa menyerang wanita maupun pria.
Penyebab :
Bakteri chlamydia trachomatis merupakan penyebab terjadinya penyakit chlamydia yang ditularkan oleh orang yang terjangkit melalui hubungan seksual.

Gejala :
Kebanyakan kasus chlamydia yang terjadi, awalnya tidak menimbulkan gejala pada penderitanya. Tapi setelah 1-3 pekan usai penularan melalui seks dengan orang yang terinfeksi, biasanya gejala baru akan muncul. Gejala chlamydia yang muncul sering diabaikan karena tidak parah dan segera berlalu. Gejala yang dialami oleh pria berbeda dengan wanita, namun ada satu gejala yang sama-sama dialami baik oleh pria maupun wanita, yaitu rasa nyeri atau sakit yang muncul saat buang air kecil.
Penyakit kelamin ini tidak menimbulkan gejala pada sekitar 50 persen penderita pria dan sekitar 50 persennya lagi mengalami gejala, seperti munculnya rasa sakit pada testikel, serta keluarnya cairan berwarna putih kental atau encer dari ujung penis. Infeksi masih terjadi dan bisa ditularkan walau gejala yang dialami sudah hilang.
Persentase wanita yang tidak mengalami gejala adalah sekitar 75 persen, dan 25 persen mengalami gejala yang paling umum terjadi seperti terjadi pendarahan saat atau usai melakukan hubungan seks dan mengeluarkan cairan vagina yang tidak biasa. Selain itu, ada juga yang mengalami menstruasi lebih berat dari biasanya, pendarahan di antara masa menstruasi, dan perut bagian bawah terasa sakit.
Chlamydia tidak hanya menginfeksi alat kelamin, tapi bisa juga menjangkiti mata dan menyebabkan terjadinya konjungtivitis jika cairan vagina atau sperma yang terinfeksi terkena mata. Mata yang terinfeksi akan terasa perih, bengkak, teriritasi, dan mengeluarkan cairan.
Anus juga bisa terinfeksi dan menimbulkan pendarahan, keluar cairan, serta rasa sakit dan tidak nyaman. Selain itu, tenggorokan juga bisa terinfeksi dan biasanya tidak menimbulkan gejala.
Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, atau jika pasangan Anda terinfeksi chlamydia.

Penularan :
Penularan chlamydia bisa melalui seks oral, anal, vaginal, dan saling bersentuhannya alat kelamin.

Pengobatan :
Chlamydia dapat diatasi dengan mengonsumsi kombinasi obat antibiotik yang tepat. Konsultasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi pada obat antibiotic.


7.      Infeksi Jamur
Umumnya jamur tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan cepat dengan pengobatan antijamur. Meski demikian, waspada kondisi ini mengarah pada PMS.
Penyebab :
Penyakit ini disebabkan oleh jamur, iritasi karena urine, bahan kandungan dalam sabun mandi, infeksi bakteri seperti bakteri streptokokal

Gejala :
Infeksi jamur ini menyebabkan rasa gatal berwarna merah terletak dibawah kulit pria yang tidak di sunat. Sedangkan pada wanita akan keluar cairan putih kental yang meyebabkan rasa gatal dan mengeluarkan bau tak sedap.

Penularan :
Jamur ini dapat menular melalui hubungan seksual. Walaupun gejala-gejala sudah berhenti, infeksi bisa datang kembali.

Pengobatan :
Virus ini dapat disembuhkan dengan krim anti jamur yang bisa didapat di apotek atau dokter.
 
HALLO Blog Design by Ipietoon